Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (12/11) diprediksi melemah. Padahal, BI diprediksi tak mengubah BI rate. Sebelum pemerintahan AS mengalami shutdown, nilai tukar rupiah sempat mencapai level terlemahnya Rp 11.660 yang terjadi pada 30 September 2013. Artinya, rupiah masih punya ruang 100 poin untuk mencapai level terlemahnya itu.

Karena itu, Selasa ini rupiah punya peluang untuk melemah ke area Rp 11.600 per dolar AS seiring semakin besarnya sentimen tapering The Fed. Karena itu, rupiah Selasa ini cenderung melemah dalam kisaran Rp 11.470 hingga Rp 11.660 per dolar AS. Jika pelemahan rupiah melampaui Rp 11.660 per dolar AS, BI bisa kembali bergerak dengan menaikan suku bunga acuan (BI rate) dari level saat ini 7,25%. Tapi, untuk Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Selasa ini, kemungkinan BI akan mempertahankan suku bunga di level tersebut.

Untuk menaikan, BI harus wait and see terlebih dahulu atas kondisi makro ekonomi Indonesia. Kemungkinan BI tidak akan tergesa-gesa menaikan suku bunga. Di Eropa, European Central Bank (ECB) memang menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke level 0,25%.tanggal 12 NOvember BI mengumumkan kenaikan suku bunga menjadi 7,5% menyebabkan tingkat kekhawatiran inflasi bertambah. Sebab, memang perkembangan inflasi di Eropa yang mengalami penurunan. ECB, khawatir terjadi deflasi seperti yang terjadi di Jepang sehingga menyuntikkan stimulus ke pasar dengan memangkas suku bunga. Kondisi Indonesia justru sebaliknya, mengalami kenaikan inflasi. Seharusnya, BI rate kembali dinaikkan tapi mungkin bukan pada RDG.

Jika memang diperlukan, BI akan kembali mengagendakan rapat darurat seiring tingginya volatilitas rupiah. Bukan hanya pelemahannya, volatilitas rupiah tinggi sehingga mencemaskan pasar. Untuk diketahui, kurs rupiah terhadap dolar ASdi pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (25/11) ditutup melemah 145 poin (1,27%) ke posisi Rp 11.550-11.565.kamis (28/11) naik keposisi Rp 11.868-12.063. makin memburuk indonesia berada diambang krisis