You Are Here: Home» News » BI Rate Ditaksir 7,5% Sepanjang 2014



Perekonomian Indonesia pada 2014 ini nampaknya menunjukan tanda-tanda perbaikan. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Purbaya Yudhi Sadewa memprediksikan Suku Bunga Acuan atau BI Rate hingga akhir 2014 akan tetap bertahan di level 7,5 persen.

Meskipun terlihat membaik, Purbaya menilai Bank Sentral masih bersikap khawatir akan pertumbuhan BI Rate tersebut. "Saya curiga bank sentral kita masih khawatir terhadap defisit neraca berjalan, tapi paling dia tidak mengganggu dengan menahan suku bunga 7,5 persen sampai akhir tahun," kata Purbaya saat acara "prospek investasi indonesia 2014" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Purbaya mengungkapkan, DRI juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 sebesar 5.71 persen, inflasi 5,02 persen, dan nilai tukar rupiah akan berada dikisaran Rp10.500 per USD. Dirinya menambahkan meskipun inflasi diprediksikan terjaga, namun defisit neraca transaksi berjalan yang masih berjalan yang masih besar dengan menyebabkan suku bunga akan bertahan. Tidak hanya itu, lanjut Purbaya, mengenai neraca transaksi berjalan dapat diperbaiki dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang sebelumnya pernah diterbitkan.

Lebih lanjut dia mengatakan, persoalan neraca transaksi berjalan yang terjadi saat ini bisa dikurangi jika kebijakan Pemerintah yang sudah dikeluarkan sebelumnya bisa berjalan efektif, yakni dengan menekan impor dan meningkatkan kegiatan ekspor.

"Kebijakan pemerintah efektif, ekspor kita membaik, ini akan membantu di tekanan current account kita," tambahnya. Jika kebijakan pemerintah efektif, maka ekspor akan membaik dan ini akan membantu dalam menekan current account.

Sementara itu, mengenai nilai tukar, akan tetap dipengaruhi seiring dengan kondisi eksternal yang belum kondusif, yakni mengenai isu tapering, revisi batas utang dan anggaran serta pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang cenderung melambat.

"Ekspor diprediksi sedikit membaik, kondisi seperti itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak mengalami peningkatan yang signifikan," pungkas dia.


SUMBER : okezone.com
Tags: News

0 komentar

Leave a Reply