Kontrak penjualan rumah atau pending home
sales di AS merosot 1,3% pada bulan Juli menyusul turunnya
penjualan di sebagian besar wilayah, menurut laporan National
Association of Realtors hari Rabu. Penurunan untuk bulan
ke-2 beruntun tersebut ditengarai akibat kenaikan suku bunga
KPR lebih lanjut.
Kendati demikian, NAR mengatakan jika angka pending home sales bulan Juli masih 6,7% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan wilayah, penurunan terbesar pending home sales terjadi di Northeast dengan anjlok 6,5%. Diikuti oleh West yang mencatat penurunan 4,9%, serta pelemahan 1% di kawasan Midwest. Kenaikan pending home sales tercatat hanya terjadi di South dengan tumbuh 2,6% pada bulan lalu.
Penjualan rumah akan masuk ke dalam kategori pending ketika kontrak telah ditandatangani. Penjualan biasanya akan diselesaikan dalam waktu 1 atau 2 bulan setelah penandatanganan kontrak.
SUMBER : monexnews.com
Kendati demikian, NAR mengatakan jika angka pending home sales bulan Juli masih 6,7% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan wilayah, penurunan terbesar pending home sales terjadi di Northeast dengan anjlok 6,5%. Diikuti oleh West yang mencatat penurunan 4,9%, serta pelemahan 1% di kawasan Midwest. Kenaikan pending home sales tercatat hanya terjadi di South dengan tumbuh 2,6% pada bulan lalu.
Penjualan rumah akan masuk ke dalam kategori pending ketika kontrak telah ditandatangani. Penjualan biasanya akan diselesaikan dalam waktu 1 atau 2 bulan setelah penandatanganan kontrak.
0 komentar