Janet Yellen
akhirnya dilantik semalam, sebagai
ketua bank sentral Amerika Serikat
(AS), The Federal Reserve. Yellen
menggantikan Ben Bernanke, dan
menjadi wanita pertama yang
memimpin The Fed.
Melansir Reuters, Selasa
(4/2/2014), Yellen dilantik oleh
oleh Dewan Gubernur the Fed,
Daniel Tarullo. Dia diambil
sumpahnya dalam upacara singkat
di gedung Fed yang juga dihadiri
suaminya George Akerloff, seorang
ekonom peraih hadiah Nobel. Masa
jabatannya, akan mencapai 3
Februari 2018.
Sebelumnya, Yellen adalah Presiden dan Chief Executive Officer dari Federal Reserve Bank of San Francisco, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih di bawah Presiden Bill Clinton, dan Profesor Emerita di University of California, Berkeley, Haas School of Business.
Pada 6 Januari 2014, Senat AS mengonfirmasi nominasi Yellen menjadi Ketua Federal Reserve Board of Governors. Yellen pun dilantik pada 3 Februari 2014, dan membuatnya menjadi wanita pertama yang memegang posisi ini. Penunjukkan Yellen ini, juga mendapat respons positif dari Deputi Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara. Mirza mengatakan penunjukan Janet Yellen sebagai Gubernur Ban Sentral AS yang baru akan membawa kebijakan yang lebih berhati-hati. Menurutnya, Yellen akan membawa kebijakan yang lebih hati-hati terkait pengurangan stimulusnya dari negara emerging market.
"Orang asing selalu melihat kondisi Amerika, jadi intinya dia memberikan kepada pasar bahwa Federal Reserve akan lebih berhati- hati. Itu faktor eksternal yang bisa membantu," jelas Mirza dalam sebuah kesempatan.
SUMBER : okezone.com
Sebelumnya, Yellen adalah Presiden dan Chief Executive Officer dari Federal Reserve Bank of San Francisco, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih di bawah Presiden Bill Clinton, dan Profesor Emerita di University of California, Berkeley, Haas School of Business.
Pada 6 Januari 2014, Senat AS mengonfirmasi nominasi Yellen menjadi Ketua Federal Reserve Board of Governors. Yellen pun dilantik pada 3 Februari 2014, dan membuatnya menjadi wanita pertama yang memegang posisi ini. Penunjukkan Yellen ini, juga mendapat respons positif dari Deputi Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara. Mirza mengatakan penunjukan Janet Yellen sebagai Gubernur Ban Sentral AS yang baru akan membawa kebijakan yang lebih berhati-hati. Menurutnya, Yellen akan membawa kebijakan yang lebih hati-hati terkait pengurangan stimulusnya dari negara emerging market.
"Orang asing selalu melihat kondisi Amerika, jadi intinya dia memberikan kepada pasar bahwa Federal Reserve akan lebih berhati- hati. Itu faktor eksternal yang bisa membantu," jelas Mirza dalam sebuah kesempatan.
0 komentar